Selasa, 01 Desember 2015

makalh metode pembelajran PAI




BAB I
PENDAHULUAN
     A.Latar Belakang
Dalam proses pendidikan islam, metode mempunyai kedudukan yang sangat segnifikan untuk mencapai tujuan. Bahkan metode sebagai seni dalam mentransfer ilmu pengetahuan atau materi pelajaran kepada peserta didik dianggap lebih segnifikan disbanding dengan materi sendiri. Sebuah adigum mengatakan bahwa “al-Thariqat Ahamm Min al-Maddah”(metode jauh lebih penting disbanding materi), adalah sebuah realita bahwa cara penyampaian yang komunikatif lebih disenangi oleh peserta didik walaupun sebenarnya materi yang disampaikan sesungguhnya tidak trlalu menarik. Sebaliknya, materi yang cukup baik dan disampaikan dengan cara yang kurang menarik maka materi itu sendiri kurang dapat dicerna oleh peserta didik. Oleh karena itu penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi pencapaian keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Jadi apa itu konsep dasar dari metode pembelajaran PAI, disini kami akan mencoba membahasnya dalam bentuk makalah yang kami buat ini.
     B. Batasan Masalah
Topik yang akan kami bahas dalam makalah ini adalah:
A.    Pengertian metode pembelajaran
B.     Tujuan pmbelajaran
C.     Fungsi metode dalam pembelajaran


                                                                         BAB II
PEMBAHASAN
METODE PEMBELAJARAN PAI
A.    Pengertian Metode Pembelajaran PAI
      Di dalam GBPP PAI di jelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini, memahami,menghayatidan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan,pengajaran, dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dala;m hubungan kerukunan antarumat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
      Pembelajaran pendidikan agama Islam diarahkan untuk meningkatkan keyakinan dan pengalaman ajaran agama Islam dari peserta didik, yang disamping membentuk kesalehan atau kualitas pribadi juga sekaligus membentuk kesalehan social.
      Dalam artian diharapkan dapat untuk memancar ke luar dalam hubungan seharian dengan manusia lainnya, baik yang seagama ataupun yang tidak seagama serta berbangsa dan bernegara.
      Karena itu, pembelajaran agama Islam diharapkan mampu mewujudkan ukhuwah islamiyah dalam arti luas tersebut. Walupun masyarakat berbeda – beda agama, ras, etnis, tradisi, dan budaya. Tetapi bagaimana dapat melalui keragaman ini dapat di bangun suatu tatanan hidup serta toleransi yang dinamis dalam membagun bangsa Indonesia.
      Metode pembelajaran PAI dapat didefenisikan sebagai cara – cara tertentu yang paling cocok untuk dapat digunakan dalam mencapai hasil – hasil pembelajaran PAI yang berada dalam kondisi pembelajaran tertentu. Karena itu metode pembelajaran PAI dapat berbeda – beda sesuai dengan kondisi pembelajaran yang dihadapi.
      Metode pembelajaran PAI dapat diklasifikasikan menjadi 3[1]:
1.      Strategi Pengorganisasian
      Strategi pengorganisasian adalah suatu metode untuk mengorganisasi isi bidang study PAI yang dipilih untuk pembelajaran. Strategi pengorganisasian ini terdiri atas dua bentuk, yakni strategi mikro yang mengacu pada metode isi pembelajaran PAI yang menyangkut satu konsep, prinsip dan dalil. Dan strategi makro yang mengacu pada metode mengorganisasikan isi pembelajaran PAI yang melibatkan lebih dari satu konsep, prinsip atau dalil.
2.      Strategi Penyampaian
      Strategi penyampaian pembelajaran PAI adalah metode – metode penyampaian pembelajaran PAI yang dikembangkan untuk membuat siswa dapat merespons dan menerima pelajaran PAI dengan mudah, cepat, dan menyenangkan.
      Gagne dan Briggs (1978) menyebut strstegi ini dengan delivery system, delivery system, yang didefenisikan sebagai “the total of all components necessary to make an instrucsional system operate as intended”. Dengan demikian, strategi penyampaian mencakup lingkungan fisik, guru atau orang, bahan – bahan pembelajaran, dan kegiatan – kegiatan yang berkitan dengan pembelajaran merupakan satu komponen penting yang menjadi kajian utama dalam kajian utama dalam strategi ini.
3.      Strategi Pengelolaan Pembelajaran
            Metode untuk menata interaksi antara peserta didik dengan komponen – komponen metode pembelajaran lain, seperti pengorganasasian dan penyampaian isi pembelajaran.
            Strategi pengelolaan pembelajaran PAI berupaya untuk menata interaksi peserta didik dengan memperhatikan empat hal, yaitu
a.       Penjadwalan kegiatan pembelajaran yang menunjukkan tahap – tahap kegiatan yang harus ditempun peserta didik dalam pembelajaran.
b.      Pembuatan catatan kemajuan belajar peserta didik melalui penilaian yang komprehensif dan berkala selama proses pembelajaran berlangsung maupun sesudahnya.
c.       Pengelolaan motivasi peserta didik dengan menciptakan cara – cara yang mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
d.      Control belajar yang mengacu kepada pemberian kebebasan untuk memilih tindakan belajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

B.     Tujuan Pembelajaran
      Secara umum, tujuan pendidikan Islam terbagi kepada  tujuan umum, tujuan sementara, tujuan akhir dan tujuan operasional. Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan baik dengan pengajaran atau dengan cara lain. Tujuan sementara adalah tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam sebuah kurikulum.
      Tujuan akhir adalah tujuan yang dikehendaki agar peserta didik menjadi manusia – manusia sempurna atau insane kamil setelah ia menghabisi sisa umumnya. Sementara tujuan operasional adalah tujuan praktis yang akan dicapai dengan sejumlah kegiatan pendidikan tertentu.
       pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
      Dari tujuan tersebut dapat dilihat terdapat beberapa dimensi yang hendak ditingkatkan dan dituju oleh kegiatan pembelajaran pendidikan agama Islam, yaitu
1.      Dimensi keimanan peserta didik terhadap ajaran agama Islam
2.      Dimensi pemahaman atau penalaran (Intelektual) serta keilmuan peserta didik terhadap ajaran agama Islam.
3.      Dimensi penghayatan atau pengalaman batin yang dirasakan peserta didik dalam menjalankan ajaran Islam
4.      Dimensi pengalaman, dalam arti bagaimana ajaran Islam yang telah diimani, dipahami dan dihayati atau diinternalisasi oleh peserta didik itu mampu menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk menggerakkan, mengamalkan dan menaati ajaran agama dan nilai – nilainya dalam kehidupan pribadi.
      Di dalam proses pembelajaran guru tidak sekedar bertugas mentransfer pengetahuan, sikap dan keterampilan. Proses pembelajaran dipandang sebagai proses membantu peserta didik belajar, membantu peserta didik mengembangkan dan mengubah perilaku (kognitif, afektif dan psikomotorik); membantu menerjemahkan semua aspek tersebut ke dalam perilaku-perilaku yang berguna dan bermakna.
      Merujuk pada tulisan Hamzah B. Uno (2008) berikut ini dikemukakan beberapa pengertian tujuan pembelajran yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu sebagai berikut:
1.      Robert F. Mager (1962) mengemukakan bahwa tujuan pembelajaran adalah perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi dan tingkat kompetensi tertentu.
2.      Kemp (1977) dan David E. Kapel (1981) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk menggambarkan hasil belajar yang diharapkan.
3.      Henry Ellington (1984) bahwa tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang diharapkan dapat dicapai sebagai hasil belajar.
4.      Oemar Hamalik (2005) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsung pembelajaran .

C.    Fungsi Metode dalam Pembelajaran
      Metodologi Pendidikan Islam Memiliki nilai manfaat bagi setiap guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Metode ini diperlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi sia – sia.
      Omar Muhammad Al-Toumy Al-Saibaniy juga menjelaskan bahwa metodologi pendidikan islam memiliki manfaat sebagai berikut :
1.      Untuk menolong siswa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan berfikir yang logis dan sistematis.
2.      Membiasakan pelajar berfikir sehat, rajin, sabar, dan teliti dalam menuntut ilmu.``
3.      Memudahkan pencapaian tujuan proses belajar mengajar sebagaimana yang telah ditentukan sebelumnya.
4.      Untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang kondusif, komunikatif,dan terciptanya hubungan yang harmonis antara guru dengan peserta didik, sehingga pada akhirnya bermuara kepada pencapaian tujuan pendidikan.

      Metode pendidikan secara umum dapat dikemukakan sebagai mediator pelaksanaan operasional pendidikan. Secara khusus biasanya metodologi pendidikan berhubungan dengan tujuan dan materi pendidikan dan juga dengan kurikulum. Dengan bertolak pada dua pendekatan ini dapat dikatakan bahwa metode berfungsi mengantarkan pada suatu tujuan kepada obyek sasaran tersebut.
      Metode pendidikan harus mempertimbangkan kebutuhan, ketertarikan, sifat dan kesungguhan para peserta didik dan juga harus memberikan kesempatan untuk mengembangkan kekuatan intelektualnya. Pendidik dalam memberikan pelajaran atau mendidik peserta didik harus bisa memberi keleluasaan sehingga peserta didik dapat berperan aktif dalam proses belajar mengajar.
      Dalam menyampaikan materi pendidikan perlu ditetapkan metode yang didasarkan kepada pandangan dan persepsi dalam menghadapi manusia sesuai dengan unsur penciptaannya, yaitu, jasmani, akal, dan jiwa yang diarahkan menjadi orang yang sempurna dengan memandang potensi individu setiap peserta didik, oleh karena itu pendidik dituntut agar memahami aspek psikologis dan karakter setiap peserta didik.
      Dari sini jelaslah bahwa metode sangat berfungsi dalam menyampaikan materi pendidikan. Tidak salah jika ada sebuah pernyataan yang menyebutkan bahwa “metode lebih utama dari pada materi (al-taiqah aula min al-madah)” disebabkan materi itu bagaikan raga yang harus digerakkan oleh jiwa. Tanpa adanya penggerak yang membawa pada tujuan maka proses pendidikan tidak akan tecapai secara maksimal.
                                                                         BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
      Metode pembelajaran PAI dapat didefenisikan sebagai cara – cara tertentu yang paling cocok untuk dapat digunakan dalam mencapai hasil – hasil pembelajaran PAI yang berada dalam kondisi pembelajaran tertentu.
      pendidikan agama Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
      Metodologi Pendidikan Islam Memiliki nilai manfaat bagi setiap guru atau pendidik yang bergelut di dunia pendidikan. Metode ini diperlukan agar dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tidak menjadi sia – sia.
B.     Kritik dan Saran
      Penulis sangat menyadari bahwasanya karangan ilmiah ini dapat dibilang jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan untuk masa kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Muhaimin. (2004). Paradigma Pendidikan Islam. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Arief, Armai. (2002). Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam. Jakarta. Ciputat Pers
Langgulung, Hasan. (2003). Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta. PT Pustaka Al Husna










1 komentar:

  1. Slot machine games near me - Jtm Hub
    Best Slot Machines Near Me · Wild West 안동 출장안마 Gold Slot Machine · Red 동해 출장안마 Tiger Megaways Slot Machine · Super 오산 출장마사지 Platinum Slots Slot Machine · Red 경기도 출장샵 Tiger Slot Machine 밀양 출장마사지 · The Perfect Land

    BalasHapus